Sejarah
Matematika
Kemajuan
peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh kemajuan penerapan matematika oleh
kelompok manusia itu sendiri. Walaupun peradaban manusia berubah dengan pesat,
namun bidang matematika terus relevan dan menunjang pada perubahan ini.
Matematika merupakan objek yang paling penting di dalam sistem pendidikan di
seluruh negara di dunia ini. Negara yang mengakibatkan pendidikan matematika
sebagai prioritas utama akan tertinggal dari segala bidang, disbanding dengan
negara-negara lain yang memberikan tempat bagi matematika sebagai subjek
yang sangat penting. Seperti kita ketahui dari negara kita, sejak sekolah dasar
sampai universitas syarat pengajaran matematika sangat dibutuhkan terutama
dalam bidang lain dan teknik. Tidak tertutup juga untuk ilmu-ilmu sosial
seperti ekonomi yang membutuhkan analisis kuantitatif untuk membantu
membuat keputusan yang lebih akurat berdasarkan data-data pelajar yang
mempunyai nilai yang baik dalam matematika biasanya tidak akan mempunyai masalah
apabila dia akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, baik itu bidang lain,
teknik maupun sosial. Untuk bidang lain, matematikalah dan statistic
adalah ratunya. Secara umumnya, sistem pendidikan tidak akan mantap jika
pelajaran-pelajaran mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi lemah dalam
menguasai matematika.
Status
ahli matematika zaman dahulu adalah tinggi dan selalu menjadi panutan
masyarakat. Ahli matematika mempunyai keahlian di berbagai bidang dan mudah
untuk menangani dan melaksanakan tugas yang diberikan. Karena itu
matematika dapat dikatakan sebagai tolak ukur kegemilangan intelektual suatu
bangsa, yang artinya suatu bangsa yang memasyarakatnya menguasai matematika
dengan baik akan dapat bersaing dengan bunga lain atau jatuh bangunnya suatu
bangsa sangat ditentukan oleh penguasaan bangsa tersebut akan matematika.
Perkembangan
matematika dapat ditinjau dari dua segi ialah pertama, dari segi perkembangan
matematika dalam kelompok ilmu matematika. Kedua, peranannya dalam ilmu
pengetahuan baik eksakta maupun sosial.
Bila
dilihat secara ringkas perkembangan matematika dalam kehidupan sosial, sejak
dikenalnya sejarah kehidupan peradaban manusia menurut “Brifits dan Hawsen
(1974)” dibagi dalam 4 tahap:
- Mesir Kuno (Babylonia dan
Mesopotania); matematika telah dipergunakan dalam perdagangan, peramalan
dalam musim pertanian, teknik pembuatan bangunan air.
- Peradaban Yunani Kuno;
matematika digunakan sebagai cara berpikir nasional dengan menerapkan
langkah-langkah dan definisi tertentu tentang hal-hal yang berhubungan
dengan matematika. Pada saat itu kira-kira 300 SM Endid dalam bukunya
menyajikan secara sistematis berbagai postulat defenisis dan teorema.
- Arab, Cina dan India pada tahun
1000 telah mengembangkan ilmu hitung dalam aljabar bahkan kata aljabar
dari bahasa Arab algebria. Pada saat itu telah didapatkan cara perhitungan
dengan angka 0 dan cara menggunakan decimal untuk kepraktisan cara
aljabar
- Zaman renaisme matematikalah
modern telah diterapkan antara lain kalkulus dan defensial. Pada abad 18
terjadi revolusi industri, berkembang ilmu ukur non Emelid oleh
Ganes (1777-1855) dan oleh Einstein dikembangkan lebih lanjut dari teori
relativitani.
Dari
segi ilmu itu sendiri maka dapat dipelajari dari beberapa tahap sebagai
berikut:
- Yunani 300 SM telah ditetapkan
bahwa fakta-fakta matematika James dibangun tidak dengan langkah-langkah
empiris tetapi dengan penalaran deduktif. Kesimpulan matematika harus
dicapai dengan demonstrasi yang logis. Beberapa ahli
matematika yang merupakan pelopor pada saat itu:
- Phytagoras lahir 572 SM:
menyempurnakan geometri
- Plato pengikut aliran
phytagoras: matematika harus dilandasi oleh keyakinan bahwa matematika
merupakan bidang latihan yang paling baik untuk berpikir,
untuk senam otak.
- Archimedis 287 – 212 SM:
menggunakan metode matematika untuk penulisan tentang teori mekanika
sehingga beliau dijuluki sebagai ahli matematika di sepanjang masa.
- Abad ke-15 permulaan zaman
renaissance di Eropa dengan ditandai berkembangnya ilmu hitung, aljabar,
dan higonoetri yang mewarnai perdagangan, pelayaran astronomi dan
penelitian.
- Abad ke-16 penerimaan tentang
penyelesaian aljabar dengan persamaan kuadrat dan derajat tiga
- Abad ke-17 Napier
memperkenalkan ciptaannya logaritma, Harold, and Oughted mendukung
notani dan kodifikasi aljabar. Galileo menemukan ilmu dinamika, kapler
menemukan hukum tentang gerakan plante. Hormat, meletakkan dasar teori
bilangan moder. Huggens memberikan kontribusi biaya teori probability.
Newton dan Leibris memperkenalkan kalkulus atau banyak bidang baru yang luas
sebagai awal lahirnya matematika modern.
- Pada tahun 1830 George Peacock
mempelajari prinsip-prinsip aljabar secara serius hasil pengembangan
dasar-dasar aljabar yang dibuat oleh Agustus de Morgen. Aljabar modern
pertama kali diperkenalkan oleh Garret Birkoff dan Sauders Maedame dari
Amerika yang kaya dan penuh dengan sistem matematika. Aljabar matrik
digunakan pertama kali oleh Arthur Cayley 1857 di Inggris, dalam kaitannya
dengan tranformasi linear.
- Penerapan teori set atau
himpunan yang merupakan hubungan matematika dengan geologi serta logika
oleh George Cantor (1845-1918) merupakan awal perkembangan pesat
matematika.
Peranan
Matematika dalam Keilmuwan
Dalam
bidang keilmuwan matematika adalah symbol yang dipergunakan untuk
berkomunikasi dengan cermat dan cepat dalam hal berkomunikasi ilmiah matematika
dapat sebagai raja yang didambakan namun juga sebagai pelayanan berbagai pihak.
Sebagai raja karena merupakan bentuk tertinggi dalam proses berpikir sedangkan
berbagai pelayanan karena merupakan sistem organism ilmu yang bersifat logika
namun juga sebagai model.
Matematika
juga sebagai dasar dalam segala perhitungan maupun statistic, karena matematika
mengarahkan pada apa yang akan diobservasikan, mengklasifikasikan, dan
mengaktifkan perhitungan mendukung fakta dan menentukan data apakah yang dapat
diobservasi atau tidak.
Kiranya
dapat dikatakan bahwa dalam bidang keilmuan, matematika dapat dikatakan sebagai
tolak ukur kegemilangan intelektual. Artinya jatuh tangannya suatu negara atau
kemampuan dengan masyarakat lain sangat dipengaruhi oleh penguasaan mereka akan
matematika. Adapun alasan-alasan adalah sebagai berikut:
- Matematika adalah merupakan
bahan yang dapat melambangkan serangkaian makna atau pernyataan, dengan
sederhana, ekonomis dalam kata-kata yang jelas dan singkat.
- Matematika sebagai suatu proses
yang berbentuk perhitungan-perhitungan dalam desain teknik
- Matematika sebagai ilmu karena
berupa metode matematis untuk inspirasi pemikiran baik sosial maupun
ekonomi.
- Matematik yang teori yang akan
memberi warna, terhadap kegiatan-kegiatan baik teknis, seni, arsitek,
maupun musik.
Dari
pernyataan tersebut maka dapat dikatakan bahwa matematika memiliki peranan
benar yaitu untuk latihan otak agar dapat berpikir logis, analisis dan
sistematis sehingga akan membawa seseorang, masyarakat atau bangsa ke arah
keberhasilan.
Ciri-ciri
Matematika
Berdasarkan
adanya fakta-fakta yang secara langsung nampak dalam kehidupan manusia sejak
adanya matematika, maka para pionir matematika memberikan/mengambil ciri-ciri khusus
yang dimiliki oleh matematika sendiri.
@
Dalam penalaran (reasoning) dengan matematik harus digunakan metode deduktif
yang akan mampu menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya, sehingga contoh
geometri sebagai berikut:
- Kedua ruas suatu persamaan dengan
bilangan yang sama maka hasilnya akan tetap a = b + c bila ditambah X pada
masing-masing ruas menjadi a + X = b + c + x.
- Dengan dua titik akan dapat
dibentuk suatu garis lurus.
@
Matematik adalah merupakan sesuatu yang sangat simbolis artinya;
- Simbol-simbol matematik
singkat, persis tidak berubah-ubah dan mudah dimengerti
- Lebih teliti namun banyak yang
mempunyai arti yang tersamar.
- Matematik sebagai bahasa yang
melambangkan serangkaian makna dari pernyataan-pernyataan yang akan
disampaikan dan akan menghilangkan sifat kufur majemuk dn emosional dari
bahasa verbal, kaulitatif, perjanjian yang berlaku khusus. Sebagai bahasa
numeric memungkinkan pengukuran kuantitatif untuk membandingkan
sesuatu.
Dilihat
dari perkembangan strukturnya, matematik akan makin kaya dengan
penemuan-penemuan baru pada setiap generasi. Pada awalnya matematik masih dalam
tahap sistematika artinya masih menggolongkan sifat empiris ke dalam kategori
mengenal dunia fisik, tahap komperatif disini mulai membandingkan antara obyek
yang satu dengan yang lain. Selanjutnya tahap kuantitatif mulai mencari
hubungan sebab akibat dari masing-masing obyek.
Matematika
dalam Abad XX
Matematika
merupakan alat praktis dalam memecahkan segala persoalan, dalam keadaan perang
matematika juga mengambil peranan banyak. Perkembangan serta penemuan baru
timbul pada saat manusia dihadapkan pada banyak masalah setelah perang dunia ke
II, ternyata perkembangan matematika maju pesat di bidang operations
research, statistika dan matematika ekonomi.
Operations
research, pada awalnya dikembangkan oleh pimpinan militer Inggris dalam perang
dunia ke II, sebagai strategi dan taktik yang berhubungan dengan pertahanan
udara dan darat. Operation research ini dipergunakan dalam usaha mengefesienkan
pemakaian peralatan dan ketenagaan dalam perang dunia ke II tersebut. Karena
hasilnya sangat mengagumkan, maka team operations research as megembangkan
lebih jauh dengan berbagai bidang antara lain penyelesaian masalah logistic,
penemuan jaringan penerbangan baru serta pertambangan.
Akhirnya
memasuki abad komputer penerapan matematika maju pesat baik dari segi
keilmuannya maupun dari segi pemakaiannya di segala bidang.
Peranan
Matematika dalam IPA
Menurut
perkiraan pada saat dimulainya manusia menulis sama dengan awal dimulainya
manusia berhitung kira-kira 1000 SM. Tulisan merupakan simbol sedang
berhitung pada awalnya merupakan peraturan proyek yang dihitung. Matematik
adalah alat bantu untuk mengotori sebagian permasalahan dalam
permasalahan hidup manusia.
Tanpa
matematika IPA tak akan berkembang karena IPA menggantungkan pada metode
induksi. Dengan induksi tak mungkin manusia akan dapat mengukur jarak
antara bumi dan matahari.
Bahkan
mengetahui keliling bumi pada zaman dulu tak mungkin. Ternyata penggabungan
antara metode induksi dan deduksi Erathotene 240 SM dapat menghitung keliling
bumi.
Contoh-contoh
sumbangan matematika, terhadap IPA antara lain:
- Hyparchus 100 dapat mengukur
jarak dari bumi ke bulan yang diilhami oleh ajaran Aristoteles menyatakan
bahwa bumi, bulan dan matahari suatu serta garis lurus
- Aristoteles mengukur jarak bumi
ke matahari hanya karena kesalahan teknis perkiraannya meleset. Saat itu
jarak bumi ke matahari 20 x jarak bumi ke bulan sedang sebenarnya 400
kali.
- Phytagoras menghitung
benda-benda dengan segi banyak
- Apolloeus menghitung benda yang
bergaris lengkung
- Keppler (1609) menghitung jarak
peredaran yang berbentuk elip dari planet-planet
- Gallileo (642) dapat menetapkan
hukum lintasan gerak peluru, gerak dan percepatan.
- Hygens (1695) dapat memecahkan
teka-teki atas artinya cincin saturnus, perhitungan kecepatan cahaya
600.000 x kecepatan suara.
Dari
gambaran tersebut tampak jelas bahwa perkembangan IPA sangat didukung oleh
matematika. Tanpa matematika orang tidak dapat menghitung kecepatan sinar,
tanpa mengetahui kecepatan sinar manusia tidak dapat mengukur jarak antara
benda-benda angkasa, lebih-lebih dengan diketemukannya teknologi komputer
manusia semakin jauh dapat mengetahui tentang IPA, bagaimana manusia akan dapat
mengendalikan pesawat angkasa dari jarak jutawan kamu dari bumi tanpa benturan
perhitungan matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar